benjanews.com Warga Kota Bandung dikejutkan oleh penemuan sosok pria tanpa identitas yang ditemukan tewas tergantung di Flyover Pasupati.
Kabar ini segera menyebar di media sosial dan menarik perhatian warga yang melintas di sekitar kawasan tersebut.
Kondisi tubuh korban yang tergantung di tepi jembatan membuat banyak pengguna jalan panik dan melapor ke pihak berwenang.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.
Mereka tiba di tempat kejadian dengan membawa peralatan evakuasi lengkap untuk menurunkan jasad korban dari ketinggian jembatan.
Menurut petugas lapangan DPMKP, tim bekerja hati-hati karena lokasi kejadian cukup berisiko dan berada di ketinggian yang sulit dijangkau.
Setelah beberapa menit, tubuh korban berhasil diturunkan dengan bantuan tali pengaman dan alat derek portabel.
Evakuasi dan Langkah Cepat Petugas
Proses evakuasi berjalan lancar dan selesai dalam waktu singkat berkat koordinasi antara petugas pemadam, polisi, serta tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Setelah tubuh korban diturunkan, petugas medis segera melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan kondisi korban.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa korban sudah tidak bernyawa saat pertama kali ditemukan.
Tubuh korban kemudian dibawa menggunakan ambulans ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk dilakukan autopsi.
Langkah ini diambil untuk memastikan penyebab pasti kematian dan memeriksa kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan sebelum korban ditemukan tergantung.
Kepala Seksi Penyelamatan DPMKP Bandung, Hartono, membenarkan adanya laporan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa laporan masuk ke pusat komando sekitar pukul sepuluh malam, dan tim langsung dikerahkan ke lokasi tanpa menunggu lama.
“Begitu laporan diterima, kami segera bergerak. Tim evakuasi tiba di lokasi beberapa menit kemudian dan langsung melakukan tindakan pengamanan,” ujarnya.
Hartono menambahkan, kondisi di lokasi sempat ramai karena banyak warga yang berhenti untuk melihat.
Petugas kepolisian pun melakukan pengamanan dengan menutup sebagian jalur flyover agar proses evakuasi tidak terganggu.
Identitas Korban Masih Misterius
Hingga kini, identitas pria yang ditemukan tergantung tersebut masih belum diketahui.
Tidak ditemukan kartu identitas atau dokumen pribadi di sekitar lokasi kejadian.
Korban diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahun, dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter dan berkulit sawo matang.
Korban mengenakan kaus hitam dan celana panjang jeans biru.
Polisi juga menemukan tas kecil di dekat lokasi, namun setelah diperiksa, tidak ditemukan barang-barang pribadi seperti dompet atau ponsel yang dapat membantu identifikasi.
Kapolsek setempat menyatakan bahwa tim Inafis Polrestabes Bandung telah turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi mengumpulkan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi pada saat kejadian.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Sementara ini belum ada tanda-tanda kekerasan fisik. Dugaan awal mengarah pada tindakan bunuh diri, namun kami tetap menunggu hasil autopsi,” jelas perwira polisi tersebut.
Keterangan Saksi di Lokasi
Beberapa warga yang melintas di sekitar flyover memberikan kesaksian berbeda-beda.
Seorang pengendara ojek online mengaku melihat sosok seseorang berdiri di tepi jembatan sebelum akhirnya ditemukan tergantung.
“Saya sempat lewat sekitar jam sepuluh malam. Ada orang berdiri di sisi kiri jembatan, saya kira lagi lihat pemandangan,” ujarnya.
Saksi lain mengatakan baru mengetahui kejadian itu setelah mendengar teriakan warga dari bawah flyover.
Banyak pengendara kemudian berhenti dan mencoba memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Tak lama, petugas datang dan langsung mengevakuasi korban dari posisi tergantung.
Beberapa warga mengaku sempat merekam suasana di lokasi dan menyebarkannya ke media sosial, hingga akhirnya kejadian ini viral di berbagai platform.
Namun, polisi meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan gambar korban demi menjaga etika dan menghormati pihak keluarga yang mungkin sedang mencari keberadaan korban.
Polisi Lakukan Penelusuran dan Analisis CCTV
Selain mengumpulkan keterangan saksi, polisi juga memeriksa kamera pengawas (CCTV) di sekitar flyover.
Langkah ini diambil untuk mengetahui kapan korban tiba di lokasi dan apakah ada orang lain yang bersama korban sebelum peristiwa itu terjadi.
Petugas juga sedang menelusuri laporan orang hilang dari berbagai wilayah Bandung dan sekitarnya untuk mencocokkan dengan ciri fisik korban.
Hasil identifikasi sementara belum menunjukkan kecocokan, namun proses pencarian data masih berlanjut.
“Semua kemungkinan masih terbuka. Kami tidak bisa menyimpulkan apa pun sebelum autopsi selesai dan rekaman CCTV dianalisis secara menyeluruh,” ujar salah satu penyidik yang terlibat dalam pemeriksaan.
Reaksi Publik dan Ajakan Kepedulian
Peristiwa ini menjadi perhatian publik dan memicu keprihatinan banyak pihak.
Sejumlah warga menyampaikan belasungkawa dan berharap pihak berwenang segera menemukan identitas korban agar keluarganya bisa mengetahui kabar tersebut.
Di sisi lain, peristiwa ini juga memunculkan kembali pembahasan soal pentingnya dukungan kesehatan mental dan fasilitas pencegahan bunuh diri di kota besar seperti Bandung.
Beberapa komunitas sosial bahkan menyerukan kampanye kesadaran publik tentang pentingnya mengenali tanda-tanda depresi di lingkungan sekitar.
“Kadang orang terlihat baik-baik saja, padahal sedang berjuang secara batin. Kita harus lebih peka dan peduli,” ujar seorang relawan komunitas kesehatan mental setempat.
Penutup
Kasus penemuan pria tanpa identitas yang ditemukan tergantung di Flyover Pasupati Bandung masih dalam proses penyelidikan.
Polisi memastikan akan mengumumkan hasil autopsi dan identifikasi begitu proses selesai dilakukan.
Sementara itu, petugas menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Mereka juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah tindakan nekat akibat tekanan hidup atau masalah pribadi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di balik hiruk-pikuk kota besar, masih banyak orang yang berjuang dalam kesunyian.
Dengan kepedulian bersama, tragedi seperti ini diharapkan tidak terulang lagi di masa depan.
