Skip to content
benjanews
Menu
  • Sample Page
Menu

Truk Amblas Sebabkan Kemacetan Parah di Cengkareng, Kendaraan Tak Bergerak Hingga Berjam-jam

Posted on November 1, 2025November 1, 2025 by admin

benjanews.com Kemacetan parah melanda wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, setelah sebuah truk bermuatan berat amblas dan menutup sebagian badan jalan.
Kejadian ini membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh total selama berjam-jam.
Kendaraan dari arah Outer Ring Road menuju Ciplaz Cengkareng tidak dapat bergerak sama sekali.

Sejumlah warga mengeluhkan kondisi tersebut di media sosial.
Mereka membagikan foto dan video yang memperlihatkan antrean panjang kendaraan di kedua arah jalan.
Bahkan, beberapa pengendara sepeda motor terpaksa melintasi trotoar demi menghindari antrean yang tak kunjung bergerak.

Seorang warga bernama Devi, yang tengah berada di lokasi, menggambarkan situasi malam itu sebagai kemacetan terburuk sepanjang tahun.
“Benar-benar nggak gerak sama sekali. Dari Ring Road sampai Ciplaz macet total,” ujarnya.


Kronologi Kejadian Truk Amblas

Menurut keterangan petugas lapangan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, insiden bermula ketika truk pengangkut bahan material melintas di ruas jalan Outer Ring Road Cengkareng Timur.
Tanah di bawah aspal diduga tidak kuat menahan beban berat, menyebabkan satu sisi roda truk amblas ke dalam tanah dan membuat kendaraan itu miring menutupi dua lajur sekaligus.

Kejadian ini terjadi di jam padat malam hari, ketika arus kendaraan meningkat karena banyak pengendara pulang kerja.
“Begitu truk miring, kendaraan langsung menumpuk dari dua arah. Tidak bisa lewat, bahkan mobil kecil pun tertahan,” jelas salah satu petugas Dishub yang membantu pengaturan lalu lintas.

Petugas kepolisian dan Dishub segera datang ke lokasi untuk mengatur lalu lintas dan mengevakuasi truk.
Namun proses evakuasi tidak berjalan mudah karena posisi truk yang berat dan sebagian badan jalan ikut rusak akibat tekanan roda.
Truk baru berhasil dipindahkan setelah alat berat didatangkan beberapa jam kemudian.


Warga dan Pengendara Terjebak Berjam-jam

Sejumlah pengendara mengaku terjebak dalam kemacetan hingga lebih dari tiga jam tanpa bisa bergerak.
Beberapa sopir truk lain mematikan mesin kendaraan karena kehabisan bahan bakar saat menunggu jalan kembali dibuka.

Arum, seorang warga yang terjebak di lokasi, mengatakan situasi semakin kacau karena banyak pengendara motor memaksa melintas di trotoar.
“Bukan cuma macet, tapi juga bahaya. Motor semua naik trotoar, pejalan kaki nggak bisa lewat,” keluhnya.

Ia juga menyebutkan bahwa banyak pengendara mobil yang mencoba berputar arah, namun justru membuat simpul kemacetan baru di perempatan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Beberapa pengguna jalan bahkan memilih menepikan kendaraan dan menunggu situasi mereda di warung terdekat.


Kondisi Jalan Diperburuk oleh Drainase Buruk

Selain akibat truk amblas, genangan air setinggi beberapa sentimeter di sebagian ruas jalan juga memperparah kemacetan.
Petugas menduga air berasal dari saluran drainase yang tersumbat lumpur dan sampah.
Air yang menggenang di sekitar area amblas membuat tanah semakin labil dan memperlambat proses evakuasi.

Warga menilai peristiwa seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.
“Sudah sering banget truk berat lewat sini dan bikin jalan rusak. Tiap hujan pasti ada lubang atau amblas,” kata salah satu pedagang di sekitar lokasi.

Pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyatakan akan segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur jalan di sekitar Outer Ring Road Cengkareng.
Mereka berencana memperkuat fondasi tanah dan memperbaiki sistem saluran air agar kejadian serupa tidak terulang.


Upaya Petugas Menormalkan Lalu Lintas

Setelah proses evakuasi truk selesai, petugas melakukan pembersihan sisa lumpur dan material dari permukaan jalan.
Dishub bersama kepolisian membuka sistem contraflow untuk mengurai kemacetan yang telah memanjang lebih dari dua kilometer.

Kapolsek Cengkareng menjelaskan bahwa proses penanganan memakan waktu lama karena truk amblas di titik sempit dengan kontur tanah yang rapuh.
“Kami sudah upayakan maksimal agar lalu lintas segera normal. Kendaraan besar sementara kami alihkan ke jalur alternatif,” ujarnya.

Sekitar tengah malam, arus kendaraan mulai bergerak perlahan meski masih tersendat di beberapa titik.
Petugas tetap disiagakan di lokasi hingga dini hari untuk memastikan kondisi jalan aman dilalui kendaraan.


Kritik Warga Terhadap Pengawasan Jalan

Peristiwa ini menimbulkan kritik dari warga terkait lemahnya pengawasan terhadap truk bertonase besar yang kerap melintas di area padat penduduk.
Banyak warga menilai ruas jalan tersebut tidak dirancang untuk menahan beban kendaraan berat secara terus-menerus.

“Seharusnya ada pembatasan jam operasional atau rute khusus untuk truk besar. Jalan di sini sudah sering rusak,” ujar salah seorang warga yang tinggal di Cengkareng Timur.

Aktivis transportasi perkotaan juga menyoroti kurangnya koordinasi antara Dinas Perhubungan, Bina Marga, dan aparat kepolisian dalam mengatur arus kendaraan berat.
Menurutnya, insiden seperti ini tidak akan terjadi jika pengawasan dan perawatan jalan dilakukan secara rutin.


Reaksi di Media Sosial

Di media sosial, peristiwa ini menjadi perbincangan hangat.
Tagar #MacetCengkareng dan #TrukAmblas ramai dibahas oleh warganet.
Banyak yang mengunggah foto dan video antrean panjang kendaraan yang tidak bergerak, menyoroti betapa rawannya kondisi infrastruktur jalan di Jakarta Barat.

Beberapa warganet juga mengeluh karena tidak ada informasi lalu lintas yang cepat dari pihak berwenang.
“Kalau ada sistem informasi jalan real-time, warga bisa hindari jalur macet seperti ini,” tulis salah satu pengguna media sosial.

Sementara itu, ada juga yang menyoroti keberanian petugas dalam mengevakuasi truk di tengah kondisi malam dan hujan.
“Salut untuk petugas Dishub dan Damkar yang tetap sigap. Tapi semoga jalan cepat diperbaiki,” tulis pengguna lain.


Kesimpulan: Evaluasi Infrastruktur dan Pengawasan

Insiden truk amblas di Cengkareng menunjukkan betapa rentannya infrastruktur perkotaan ketika dihadapkan pada beban lalu lintas berat dan perawatan yang minim.
Selain menyebabkan kerugian waktu dan ekonomi, kejadian seperti ini juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Pemerintah diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan utama di Jakarta Barat, memperkuat pengawasan terhadap kendaraan berat, serta memperbaiki drainase yang mempercepat kerusakan jalan.

Bagi warga Jakarta, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tata kelola lalu lintas dan infrastruktur tidak bisa ditunda.
Jika sistem transportasi perkotaan tidak segera dibenahi, maka kemacetan akibat satu kendaraan amblas pun bisa kembali melumpuhkan kota yang tak pernah tidur ini.

Cek Juga Artikel Dari Platform seputardigital.web.id

Recent Posts

  • Truk Amblas Sebabkan Kemacetan Parah di Cengkareng, Kendaraan Tak Bergerak Hingga Berjam-jam
  • Jokowi Sebut Whoosh Sebagai Investasi Sosial, Demokrat Pertanyakan Siapa Tanggung Kerugian
  • Kekacauan di Jakarta: Banjir, Macet, dan Pohon Tumbang Tewaskan Warga
  • Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Flyover Pasupati Bandung
  • 5 Fakta di Balik Gagalnya Upaya Pemakzulan Bupati Pati Sudewo

PARTNER

benjanews dtomarmaris pooluniversity quotesbook globenews24 thepsychologysage

bujangjp slot 4d slot 4d bujangjp slot gacor slot gacor slot gacor maxwin slot gacor slot gacor 888

©2025 benjanews | Design: Newspaperly WordPress Theme